Sabtu, 11 April 2020

BERBAGI ( lanjutan )



Saat mendekati tahun perkulihan. Awak bertemu Hakim. "Gimana Kim, sudah njumpai pak Irsam" tanyaku.

"""Sampun pak.....lha malah kula bade matur bapak."", ( sudah pak …. saya mau bilang sama bapak ) .


"Opo ? Tanyaku"

"Lha mangke nopo sekeca. Wong kula ofis boy kok .... nderek kuliah ten nglebet ruangan." . ( Lha nanti apa enak, wong saya office boy kok ikut kuliah di dalam ruangan ).

Tanya nya.


Jawabku serta merta :  Lha memangnya kenapa, ...... ora enak karo sopo. ( gak enak sama siapa )

Kamu siap bersih - bersih, lalu ikut duduk di barisan paling belakang. 

Pak Dosen nya ngasih kuliah, kamu gak duduk di situ pun, beliau juga mengajar kan. 


*Saya ulangi sekali lagi " Ada atau tidak ada kamu, beliau akan tetap mengajar di kelas itu."

Kan gak ada hubungan nya, dengan kamu duduk di ruangan itu dan atau kamu gak duduk di ruangan itu to."*

*Yang penting semua tugas - tugas kamu beres, dan bahkan kamu harus lebih rajin dari sebelumnya dan hasil pekerjaan mu lebih baik*

Lagian administrasimu dengan pak Irsam sudah beres kan.


""Sampun pak.....Alhamdulillah...malah kula diparingi  sangu, kaliyan pak Irsam kangge tumbas buku tulis ball point kaliyan arto ngge potocopy niku pak ."" ( Sudah pak….justru saya diberi buku tulis, ball point dan uang untuk poocopi pak ). “”  Jawabnya.

***

 Waktu pun berjalan....tak hendak berhenti.

Dosen dosen ( utamanya dosen tetap ) juga bisik - bisik ... 'kok Hakim akhir - akhir ini sering ikut duduk di belakang ya pak' .


Itu yang kudengar selentingan pembicaraan nya. 

Lho ....di kuliahku semalam juga ikut tuh. Apa nama Abdul H ....ini ya. Ada salah satu dosen yang nunjukkan absen kelas nya.

Dalam batin ku.....ya biar saja lah, wong ada dia atau gak ada dia .. bapak -  bapak kan juga mengajar. 

Dan kami ( lembaga )  sudah menunaikan kewajiban sesuai dengan aturan yang ada. Biarlah berjalan sebagaimana mestinya.


Tiba suatu semester. Hakim menghadap saya.

""Bapak ... semester ini ada mata kuliah yang diampu pak Warsito itu gimana ya pak sebaiknya saya""? 

*"Gimana gimana gimana? Ya kuliah saja"*  Dengan enteng ku jawab pertanya an nya.



Beliau bapak Warsito, di PT ini termasuk salah satu pimpinan Yayasan, jadi beliau tahu persis siapa Abdul Hakim. 



Kebeneran saya belum sempat bertemu dengan  beliau untuk membicarakan hal ini. Biarlah berproses alamiah apa yang akan terjadi nanti bila beliau bertemu dengan Hakim, bila ikut duduk di ruang kuliah. Ya diselesaikan nanti saja lah. Batin ku.


Suatu waktu ....pak Warsito ngendiko :

 "Lho itu kan Hakim ...kok ikut duduk di belakang. Apa dia ikut kuliah juga ya .

Oooo.. …… Berarti benar rupanya selentingan beberapa dosen. Bahwa Hakim ikut kuliah."  Itu cerita beliau ke saya saat kami bertemu dengan beliau dan beliau mengungkapkan tentang hal tersebut. Sambil beliau membawa daftar absen mata kuliah yang beliau ampu.


"Emang administrasinya sudah  beres ya pak?"  tanya beliau.

"Dengan senyam senyum awak jawab :  Semestinya sudah, wong bagian pengajaran juga sudah mengeluarkan daftar absen, berarti tidak ada ganjalan administrasi. Jawabku."

Mmmmmmm…… hanya begitu juga beliau menggumam,



Hingga tibalah suatu saat tiba - tiba Hakim menghadap dengan muka serius, sambil menunjukkan wajah semburat sedih mendalam.


""Bapak, ......saya mohon izin keluar gak melanjutkan kuliah lagi pak"" ujarnya


Loh ....kenapa?

Ada mata kuliah yang paling saya takuti pak. Dari dulu saya paling lemah kalau hitung menghitung. Ini ada mata kuliah matematika itu gimana pak ya. Ikut dua kali saja ....kepala saya pusing sekali".

Apa jawabku coba. Sampeyan tebak. 


Itu yang benar Kim.....yang namanya kuliah, kalau kamu gak pusing, berarti kamu gak mikir. 

Lalu supaya gak pusing, caranya  ..... kalau orang lain sekali membaca sudah tahu. Kamu ya dua kali, bahkan bisa jadi tiga kali mengulangi membacanya agar kamu tahu. 


Kalau masih belum tahu.... berguru atau bertanya kepada yang lebih tahu. Maka nanti kamu akan tahu. Itu jawabku.

Mlongo saja dia atas jawabanku. ( bersambung ) 



Salam,-

Haryono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar